web analytics
Menu Tutup

Sejarah Pendirian Racana Soedirman

Atas berkat rahmat Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, alhamdulillah Sejarah Ringkas Pendirian Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Universitas Jenderal Soedirman berhasil kami himpun berdasarkan data sumber dari Para Pendiri saat penulisan ini disusun. Semoga memberikan informasi tentang Perjalanan Sejarah Gerakan Pramuka di Kampus Universitas Jenderal Soedirman.

Setelah adanya Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1978 tentang Normalisasi Kehidupan Kampus maka berbagai pemikiran dibangun oleh Para Pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat) yang merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa maupun civitas akademika di Perguruan Tinggi menjadi dasar tugas utama yang harus dilaksanakan. Demikian pula kegiatan kampus yang melibatkan mahasiswa perlu mendapat perhatian yang tinggi dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

Pada Tahun 1980 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Surat Keputusan No.047/DJ/KEP/1980, Direktorat Kemahasiswaan saat itu Drs. Soedibyo menginstruksikan untuk mendirikan Gugus Depan Pramuka yang berpangkalan di Kampus Perguruan Tinggi. Sehingga pada Tahun 1980 mulai banyak Gugus Depan Pramuka yang didirikan di Kampus Perguruan Tinggi di Indonesia. Akhirnya mendorong dikeluarkannya Surat Keputusan bersama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang sudah tertuang dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi No.047/DJ/KEP/1980 sebelumnya dan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 21 tahun 1981 yang ditandatangani pada tanggal 11 Februari 1981.

Atas dasar instruksi Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi tersebut maka Pembantu Rektor III Universitas Jenderal Soedirman saat itu dijabat Kak Drh. Soedito AS menggagas untuk membentuk Gerakan Pramuka berpangkalan di Kampus Universitas Jenderal Soedirman. Hal ini tidak lepas dari tugas pokok yang diembannya selaku Pembantu Rektor III yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1980 tentang Pokok-Pokok Organisasi Universitas/Institut Negeri tertanggal 14 Februari 1980, di antaranya tugas untuk terciptanya iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di antaranya dengan Gerakan Pramuka. Kak Drh. Soedito menganggap bahwa Gerakan Pramuka merupakan Gerakan Praja Muda Karana atau Gerakan Orang Muda Yang Berkarya dan menjadi pilihan yang tepat untuk didirikan di Universitas Jenderal Soedirman sebagai kawah candradimuka generasi masa depan. Untuk merealisasikannya Kak Drh. Soedito AS selaku Pembantu Rektor III memerintahkan Staf Pembantu Rektor III Kak Ir. Soedaryo untuk mendirikan Gugus Depan Pramuka di Universitas Jenderal Soedirman. Kak Ir. Soedaryo memberikan saran kepada Kak Drh. Soedito AS agar menunjuk Kak Mohammad Toha Oetomo, BSc. saat itu Staf Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman untuk membantu pendirian Gugus Depan Pramuka, karena di samping bekerja sebagai Staf Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman, juga berkecimpung di dunia Kepramukaan yakni Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Banyumas sebagai Andalan Cabang Urusan Penelitian dan Pengembangan (Anculitbang) dan telah membentuk Gugus Depan Pramuka dan Satuan Karya Taruna Bumi di Sekolah Pertanian Menengah Atas Kalibagor Banyumas. Dalam pendirian Gugus Depan Pramuka di Universitas Jenderal Soedirman ini melibatkan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Banyumas yang ditunjuk yakni Kak Imam Sampurno (Sekretaris Kwartir Cabang) dan Kak Sri Nastiti (Andalan Cabang Urusan Putri) untuk membantu dalam proses pendiriannya.

Dalam rangka Pengkaderan Calon Anggota maka Kak Mohammad Toha Oetomo meminta salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian atas nama Kak Toto Kusmarwoto Iskandar untuk mencari kader-kader yang nantinya sebagai anggota Gugus Depan Pramuka. Akhirnya ada sepuluh mahasiswa yang bersedia untuk menjadi Kader Pertama dalam rangka pendirian Gugus Depan Pramuka di Universitas Jenderal Soedirman yakni:

  1. Kak Toto Kusmarwoto Iskandar
  2. Kak Hermansyah
  3. Kak Zulkifli
  4. Kak Slamet Santoso
  5. Kak Petriansyah Kosim
  6. Kak Sri Handayani
  7. Kak Ariyani
  8. Kak Bambang Hermanto Hurabarat
  9. Kak Bambang S.
  10. Kak Dida Hidayat

Sepuluh Kader Pertama mulai melakukan serangkaian pendidikan dan pelatihan di bawah bimbingan Kak Mohammad Toha Oetomo dan Kak Sri Nastiti dan rutin berkumpul di rumah Kak Sri Nastiti (Jalan Drs Soeparno Selatan/Belakang SMK Negeri 01 Purwokerto/atau SMEA Negeri Purwokerto).

Setelah cukup pembekalan kepada para kader pertama maka dilakukan persiapan persiapan dalam rangka peresmian Gugus Depan Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Universitas Jenderal Soedirman. Untuk membantu kelengkapan Pembina Putra periode pertama Kak Ir. Soedaryo dan Kak Mohammad Toha Oetomo, sedangkan Pembina Putri periode pertama maka ditunjukkan Staf Dosen yakni Kak Ir. Ning Titi Rahayu, Dra. Kartikawati, dan Dra Ratni Zulaecha. Proposal pendirian telah disetujui dari Kwartir Cabang Kabupaten Banyumas dan Kwartir Daerah Jawa Tengah serta mendapat Nomor Gugus Depan 26.1953-26.1954.

Perihal perencanaan peresmian terjadi perubahan beberapa kali sehubungan ada kendala dari para pejabat yang akan meresmikan. Rencana semula akan diresmikan tanggal 01 Juni 1980 bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila, ada halangan Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Kabupaten Banyumas Kak Kol (Purn.) R.G. Roedjito selaku Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Banyumas tidak bisa hadir. Kemudian tanggal 06 Juni 1980 bertepatan dengan Hari Kelahiran Bapak Proklamator Republik Indonesia Ir. Soekarno, ada halangan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Kak Pramu Soetomo tidak bisa hadir. Alhamdulillah akhirnya Racana Soedirman Gugus Depan Gerakan Pramuka Universitas Jenderal Soedirman diresmikan pada tanggal 07 Juni 1980 dihadiri Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Bupati Daerah Tingkat II Kabupaten Banyumas, dan Pejabat Pembantu Rektor III Universitas Jenderal Soedirman yang Kak Ir. J.B. Karnomo WH. (saat itu Kak Drh. Soedito AS selaku penggagas sedang pendidikan di New Zealand). Peresmian bertempat di Sanggar Bhakti Pramuka Racana Soedirman (depan Gedung Soemardjito/eks Aula Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman).

Alhamdulillah akhirnya tanggal 07 Juni 1980 berdirilah Racana Soedirman Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Universitas Jenderal Soedirman. Dan setiap tanggal 07 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Racana Soedirman Gugus Depan 26.1953-26.1954. Selang beberapa bulan. Racana Soedirman ikut aktif sebagai pengawal panji-panji dalam kegiatan besar skala nasional yakni Peresmian Bumi Perkemahan Kendalisada pada 16 September 1980 dan pembukaan Jambore Jawa Tengah ke-4 di Bumi Perkemahan Baturaden pada 17 September 1980. Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Soeharto, Kak Letjend. Mashudi (Ketua Kwartir Nasional), Kak Letjend. Soepardjo Rustam (Gubernur Jawa Tengah), dan Ibu Tien Soeharto. Kegiatan ini sebagai rangkaian acara peringatan Hari Pramuka ke-19.

Demikian sekilas seputar Sejarah Pendirian Racana Soedirman Gugus Depan Pramuka yang berpangkalan di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sejarah ini ditulis berdasarkan sumber dari para pendiri yang masih hidup dan menjadi saksi sejarah atas pendirian Gerakan Pramuka di Kampus Universitas Jenderal Soedirman.